
Lebih lanjut Haris mengatakan jika budaya Jawa ditanamkan dengan benar, akan menciptakan kepribadian yang santun. Namun Haris menegaskan, nilai-nilai budaya Jawa yang ditanamkan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai agama. “Poin penting dari pendidikan karakter adalah bagaimana membentuk kepribadian muslim yang berakhlak mulia,” jelasnya.
Pola pendidikan karakter dengan mengangkat kearifal lokal, yaitu budaya, rencananya akan diterapkan di SMK TI Kartika Cendekia dalam waktu dekat. Tim pengembang sekaligus Waka Kesiswaan SMK TI, Soiman, juga menjelaskan bahwa selama ini nilai-nilai budaya Jawa banyak yang sudah luntur, sehingga perlu diangkat kembali tapi dengan memilah-milah, mana nilai budaya yang seharusnya diterapkan dan mana budaya yang tidak perlu diambil. (hcp-red)
Leres sanget menika. Inggih kula dukung menawi sami nguri-nguri budaya lan basa Jawi. Amargi tiyang Jawi ugi sampun sami boten mangertosi unggah-ungguhing basa. Mugi enggal kaleksanan menapa ingkang dados pengalih kita. Kapan SMK TI menyelenggarakan JAVANESE DAY. Satu hari berbahasa JAWA????????
BalasHapussaya: injih pak...
BalasHapus